بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللّٰهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ.
Amma ba‘du,
Saudara-saudaraku warga Muhammadiyah yang dirahmati Allah,
Waktu terus berjalan, dan kini kita berada di penghujung tahun. Dalam semangat Al-Mā‘ūn yang diajarkan oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan, ini adalah saat yang tepat bagi kita untuk melakukan muhasabah atau introspeksi. Kita perlu melihat kembali perjalanan kita selama setahun ke belakang, mengambil hikmah dari setiap peristiwa, dan mempersiapkan langkah yang lebih baik di masa mendatang.
Allah ﷻ berfirman dalam Al-Qur’an:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS. الحشر: ١٨)
Ayat ini mengingatkan kita bahwa setiap amal, sekecil apa pun, harus kita pertanggungjawabkan. Sebagai warga Muhammadiyah, semangat ini sejalan dengan nilai-nilai tajdid (pembaruan) yang diwariskan oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan, yakni memperbaiki diri dan masyarakat melalui kerja nyata yang berlandaskan Al-Qur’an dan sunnah Nabi ﷺ.
Muhasabah: Belajar dari Tahun Lalu
Mari kita renungkan:
- Apakah kita telah mencontoh semangat Al-Mā‘ūn dengan membantu kaum lemah dan dhuafa di sekitar kita?
- Apakah kita telah menjalankan peran sebagai pelopor, pelangsung, dan penyempurna amal-amal kebaikan di lingkungan masing-masing?
- Apakah kita sudah optimal dalam berkontribusi pada dakwah persyarikatan, baik melalui pendidikan, kesehatan, maupun pelayanan sosial?
Sebagaimana Kyai Haji Ahmad Dahlan mengajarkan, bahwa amal kebaikan tidak hanya dinilai dari niat, tetapi juga dari kebermanfaatannya bagi masyarakat. Rasulullah ﷺ bersabda:
خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (Hadis Riwayat أحمد)
Keberhasilan yang telah dicapai harus kita syukuri, dan setiap kekurangan hendaknya menjadi pelajaran untuk diperbaiki di tahun yang akan datang.
Menyongsong Tahun Baru: Merencanakan Amal Nyata
Menyongsong tahun baru, kita harus merancang program yang lebih terstruktur, dengan mengacu pada prinsip-prinsip Islam dan semangat pembaruan Muhammadiyah. Berikut pedoman yang dapat kita jalankan, lengkap dengan dalil-dalilnya:
1. Teguhkan Niat dan Idealisme Islam Berkemajuan
Awali setiap langkah dengan niat yang ikhlas karena Allah. Sebagaimana Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
“Sesungguhnya segala amal itu tergantung pada niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai apa yang ia niatkan.” (Hadis Riwayat البخاري ومسلم)
2. Fokus pada Pendidikan dan Dakwah
Sebagai warga Muhammadiyah, kita harus memajukan pendidikan untuk mencerdaskan umat. Allah ﷻ berfirman:
يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ
“Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.“(QS. المجادلة: ١١)
3. Perkuat Semangat Kedermawanan Sosial
Semangat Al-Mā‘ūn mengajarkan kita untuk peduli kepada sesama. Allah ﷻ berfirman:
وَيُطْعِمُونَ الطَّعَامَ عَلَىٰ حُبِّهِ مِسْكِينًا وَيَتِيمًا وَأَسِيرًا
“Dan mereka memberikan makanan yang mereka sukai kepada orang miskin, anak yatim, dan orang yang ditawan.” (QS. الإنسان: ٨)
4. Perkuat Peran dalam Transformasi Masyarakat
Jadilah teladan dalam membangun masyarakat yang berkeadaban. Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (Hadis Riwayat البخاري)
5. Tingkatkan Kualitas Ibadah
Ibadah adalah fondasi kehidupan seorang Muslim. Allah ﷻ berfirman:
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ
“Dan mintalah pertolongan dengan sabar dan salat. Sungguh, salat itu berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.” (QS. البقرة: ٤٥)
6. Lakukan Tajdid Secara Berkesinambungan
Evaluasi dan perbaiki program yang ada untuk kebermanfaatan umat. Allah ﷻ berfirman:
إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ
“Sungguh, Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.” (QS. الرعد: ١١)
Penutup: Meneladani Kyai Haji Ahmad Dahlan
Saudaraku warga Muhammadiyah, Kyai Haji Ahmad Dahlan tidak hanya memberikan kita inspirasi melalui pemikirannya, tetapi juga mencontohkan kerja nyata dalam membangun peradaban. Maka, di tahun mendatang, mari kita perkuat komitmen untuk mewujudkan Islam yang rahmatan lil ‘ālamīn melalui langkah-langkah nyata, sebagaimana beliau mengajarkan.
Kita akhiri muhasabah ini dengan doa:
اللَّهُمَّ اجْعَلْ هَذَا العَامَ الجَدِيدَ عَامًا مَلِيئًا بِالْبَرَكَاتِ، وَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا، وَقَوِّ خُطَانَا فِي الاِقْتِدَاءِ بِرَسُولِكَ مُحَمَّدٍ ﷺ وَفِي نَهْجِ جِهَادِ كَيَّايِ حَاجِي أَحْمَد دَحْلَان. وَمَنَحْنَا قُوَّةً لِلِاسْتِمْرَارِ فِي العَمَلِ فِي الدَّعْوَةِ وَالتَّجْدِيدِ لِصَالِحِ الأُمَّةِ.
“Ya Allah, jadikanlah tahun baru ini sebagai tahun yang penuh keberkahan. Ampunilah segala dosa kami, kuatkanlah langkah kami dalam meneladani Rasulullah ﷺ dan perjuangan Kyai Haji Ahmad Dahlan. Karuniakan kepada kami kekuatan untuk terus beramal dalam dakwah dan tajdid untuk kebaikan umat.”
Wassalāmu‘alaikum warahmatullāhi wabarakātuh.