Khutbah Jumat (3 Januari 2025): Mujahadah & Resolusi Awal Tahun 2025

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلْمَوْتَ وَٱلْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْغَفُورُ

وَٱلَّذِي أَنْعَمَ بِنِعْمَتِهِ حَتَّىٰ تَتِمَّ ٱلصَّالِحَاتُ ،

وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ

أَمَّا بَعْدُ

فَيَا عِبَادَ اللَّهِ، أُوْصِيكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللَّهِ فَقَدْ فَازَ ٱلْمُتَّقُونَ، وَقَالَ تَعَالَىٰ:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Hadirin jamaah Jumat yang dirahmati Allah.

Syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Ilahi Rabbi, atas karunia-Nya sehingga pada hari ini kita masih dapat bersama-sama melaksanakan ibadah shalat Jumat dalam keadaan sehat wal ‘afiat. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita, suri teladan kita, Nabi Muhammad ﷺ, beserta keluarganya, sahabat-sahabatnya, dan seluruh umatnya hingga akhir zaman.

Selanjutnya, melalui mimbar ini khatib mengajak kepada diri kami pribadi dan hadirin sekalian untuk meningkatkan kualitas iman dan takwa kita kepada Allah ﷻ dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

 

Jamaah Jumat yang dirahmati Allah.

Saat ini kita berada di awal tahun 2025. Marilah kita renungkan perjalanan hidup masing-masing. Apakah usia yang dikaruniakan Allah ﷻ telah benar-benar kita optimalkan untuk berbuat amal kebaikan? Sebagaimana diketahui, dengan bergantinya bilangan tahun, usia kita bertambah. Namun, sesungguhnya jatah umur kita justru semakin berkurang.

Bagi orang yang sehat akal dan jiwanya, pergantian hari, minggu, bulan, dan tahun dalam perjalanan hidupnya diharapkan penuh dengan kenikmatan dan kebahagiaan. Tidak salah menginginkan kebahagiaan duniawi, tetapi terdapat garis-garis dan batasan-batasan yang harus ditaati, yaitu kebahagiaan duniawi itu harus diraih dengan cara yang halal menurut agama dan aturan negara.

Hai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS Al-Hasyr: 18)

Pada ayat ini, Allah mengingatkan orang-orang yang beriman agar bertakwa kepada-Nya kapan pun dan di mana pun berada. Bertakwa kepada Allah dengan sungguh-sungguh yaitu dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

BACA JUGA:   Khutbah Jum'at: Tanda Diterimanya Amal

Hadirin yang dirahmati Allah, memasuki awal tahun baru apapun, kita hendaknya memanfaatkan momen ini untuk memperbaiki diri, memperbaharui niat, dan memperkuat keimanan kita. Islam mengajarkan kita untuk senantiasa bermuhasabah di akhir waktu dan bermujahadah di awal waktu.
Berikut adalah beberapa panduan dan motivasi untuk mujahadah, berdasarkan Al-Qur’an, hadis, dan pandangan para ulama.

  1. Mujahadah dalam Memperbaiki Diri

Allah subḥānahu wa ta’ālā berfirman:

وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ

Wa-alladhīna jāhadū fīnā lanahdiyannahum subulanā, wa-inna Allāha lamaʿa al-muḥsinīn
“Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar bersama orang-orang yang berbuat baik.”
(Surat Al-‘Ankabut: 69)

Ayat ini mengajarkan bahwa kesungguhan dalam beramal adalah jalan menuju petunjuk Allah. Mujahadah melibatkan meninggalkan dosa, memperbanyak amal kebaikan, dan memperkuat hubungan dengan Allah.

Pandangan Ulama:

Imam Al-Ghazali dalam Iḥyā’ ‘Ulūm al-Dīn mengatakan:

ٱلْمُجَاهَدَةُ تَعْنِي قِتَالَ ٱلنَّفْسِ وَٱلْهَوَىٰ، وَهِيَ أَعْظَمُ جِهَادٍ لِأَنَّ نَتِيجَتَهَا هِيَ ٱلْفَوْزُ بِٱلْجَنَّةِ

“Mujahadah berarti perjuangan melawan diri sendiri dan hawa nafsu, dan itu adalah jihad yang paling besar karena hasilnya adalah keberhasilan meraih surga.”

Al-Ghazali menjelaskan bahwa awal dari mujahadah adalah mengenali kelemahan diri, seperti sifat malas dan cinta dunia, lalu berjuang memperbaikinya.

  1. Menata Niat dan Memulai dengan Hal Baik

Rasulullah ṣallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:

إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

Innamā al-aʿmālu bi-nniyyāti, wa-innamā likulli imriʾin mā nawā

“Sesungguhnya setiap amal tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkannya.” (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)

Pandangan Ulama:

Ibnul Qayyim dalam kitab Madarij as-Salikin menjelaskan:

صَلَاحُ ٱلنِّيَّةِ هُوَ أَسَاسُ صَلَاحِ ٱلْعَمَلِ، فَمَنْ أَصْلَحَ نِيَّتَهُ أَصْلَحَ ٱللَّهُ عَمَلَهُ وَجَعَلَ لَهُ بَرَكَةً فِي حَيَاتِهِ

“Keshalihan niat adalah dasar dari keshalihan amal. Barang siapa memperbaiki niatnya, Allah akan memperbaiki amalnya dan memberikan berkah dalam hidupnya.”

Maka, niat menjadi langkah awal yang penting di setiap pergantian tahun. Dengan niat yang lurus, setiap amal akan bernilai ibadah di sisi Allah.

  1. Menjadikan Awal Tahun sebagai Awal Taubat
BACA JUGA:   Majelis Tarjih dan Tajdid PDM Surabaya Serukan Qunut Nazilah demi Keselamatan Palestina

وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Wa-tūbū ilallāhi jamīʿan ayyuhā al-muʾminūna laʿallakum tuf’liḥūn

“Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung.” (Surat An-Nūr: 31)

Taubat adalah jalan untuk memperbaiki hubungan dengan Allah. Awal tahun adalah waktu yang tepat untuk meninggalkan dosa-dosa yang telah berlalu dan memperbanyak istighfar.

Pandangan Ulama:

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menyatakan dalam Majmū’ Fatāwā:

ٱلتَّوْبَةُ لَيْسَتْ فَقَطْ لِلذُّنُوبِ، بَلْ هِيَ تَجْدِيدُ ٱلْعَهْدِ مَعَ ٱللَّهِ وَٱلْإِخْلَاصُ فِي ٱلْعَمَلِ لَهُ

“Taubat bukan hanya untuk dosa, tetapi juga untuk memperbarui janji kepada Allah dan keikhlasan dalam beramal untuk-Nya.”

Taubat di awal tahun adalah wujud kesadaran hamba terhadap kelemahannya dan keinginan untuk menjadi lebih baik.

  1. Membuat Resolusi Amal Shalih

Rasulullah ṣallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:

خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

Khayru an-nāsi anfaʿuhum li-nnās

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.” (Hadis Riwayat Thabrani dalam kitab Mu’jam al-Awsath dan hadis ini dianggap sebagai hadis hasan oleh para ulama)

Pandangan Ulama:

Al-Ghazali juga menekankan pentingnya amal shalih yang bermanfaat dalam bukunya:

ٱلسَّعَادَةُ ٱلْحَقِيقِيَّةُ لَيْسَتْ فِي ٱلْأَخْذِ بَلْ فِي ٱلْعَطَاءِ وَٱلْعَمَلِ لِصَالِحِ ٱلنَّاسِ

“Kebahagiaan sejati bukanlah pada menerima, tetapi pada memberi dan bekerja untuk kemaslahatan manusia.”

Awal tahun adalah momen tepat untuk merencanakan amal kebaikan, seperti bersedekah, membantu orang yang membutuhkan, dan mendukung kegiatan keumatan.

  1. Memperkuat Ibadah dan Doa

Awal tahun juga harus diisi dengan doa kepada Allah subḥānahu wa ta’ālā. Nabi ṣallallāhu ‘alayhi wa sallam mengajarkan doa berikut:

اللَّهُمَّ اجْعَلْ خَيْرَ عُمُرِي آخِرَهُ، وَخَيْرَ عَمَلِي خَوَاتِمَهُ، وَخَيْرَ أَيَّامِي يَوْمَ أَلْقَاكَ

Allāhumma ajʿal khayra ʿumrī ākhirahū, wa-khayra ʿamalī khawātimahū, wa-khayra ayyāmī yawma alqāk

“Ya Allah, jadikan umurku yang terbaik adalah di akhir, amalanku yang terbaik adalah penutupnya, dan hariku yang terbaik adalah hari ketika aku bertemu dengan-Mu.”

Jamaah Jumat yang dirahmati Allah.

Hidup di dunia ini hanyalah sementara, sedangkan hidup di akhirat itu kekal. Rasulullah ﷺ bersabda:

BACA JUGA:   KHUTBAH JUM’AT: Sains dalam Pengamalan Syariat Islam

قِيلَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَيُّ النَّاسِ خَيْرٌ؟ قَالَ: مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ

Seseorang bertanya: “Ya Rasulullah, siapakah manusia terbaik?” Rasul menjawab: “Orang yang panjang umurnya dan baik amal perbuatannya.” (HR Tirmidzi)

 

Demikianlah ajaran Islam, bahwa dengan bertambahnya umur kita, yang menjadi tolok ukur adalah amal saleh yang kita lakukan. Oleh karena itu, marilah kita optimalkan umur kita dengan melaksanakan sebanyak mungkin amal kebaikan.

Awal tahun baru adalah kesempatan untuk mujahadah, memperbaiki diri, menata niat, dan berjuang dalam ketaatan. Mari kita gunakan momen ini untuk mendekatkan diri kepada Allah subḥānahu wa ta’ālā dan meningkatkan kualitas hidup kita sebagai seorang Muslim.

Semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan kepada kita untuk selalu berada dalam kebaikan dan istiqamah di jalan-Nya sehingga kita meraih keselamatan serta kebahagiaan di dunia dan akhirat. Aamiin.

 

بَارَكَ ٱللَّهُ لِي وَلَكُمْ فِي ٱلْقُرْآنِ ٱلْعَظِيمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيهِ مِنَ ٱلْآيَاتِ وَٱلذِّكْرِ ٱلْحَكِيمِ، وَتَقَبَّلَ ٱللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ

 

 

 

 

 

Khutbah Kedua:

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَالَمِينَ، وَٱلْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِينَ، وَلَا عُدْوَانَ إِلَّا عَلَى ٱلظَّالِمِينَ.

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا ٱللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا ٱلْإِخْوَانُ، أُوصِيكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى ٱللَّهِ حَقَّ تَقْوَاهُ، وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُم مُّسْلِمُونَ
إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِيِّ. يَا أَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا

ٱللَّهُمَّ ٱغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَاتِ، وَٱلْمُسْلِمِينَ وَٱلْمُسْلِمَاتِ، ٱلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَٱلْأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيعٌ قَرِيبٌ مُّجِيبُ ٱلدَّعَوَاتِ

ٱللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلتُّقَىٰ وَٱلْعَفَافَ وَٱلْغِنَىٰ

ٱللَّهُمَّ ٱنْصُرْ إِخْوَانَنَا ٱلْمُسْلِمِينَ وَٱلْمُسْتَضْعَفِينَ وَٱلْمُجَاهِدِينَ فِي فَلَسْطِينِ

اللَّهُمَّ اجْعَلْ خَيْرَ عُمُرِي آخِرَهُ، وَخَيْرَ عَمَلِي خَوَاتِمَهُ، وَخَيْرَ أَيَّامِي يَوْمَ أَلْقَاكَ

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلْخَاسِرِينَ

رَبَّنَا ٱغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدَيْنَا وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ ٱلْحِسَابُ

رَبَّنَا آتِنَا فِي ٱلدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي ٱلْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *