Penentuan 1 Ramadhan, 1 Syawal, dan 1 Dzulhijjah 1446 H Berdasarkan Analisis Astronomis dan Kriteria Penetapan Hilal KHGT

Abstrak

Penelitian ini menganalisis penetapan awal bulan Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah 1446 H berdasarkan data astronomis, visibilitas hilal, dan kriteria imkan rukyat (kemungkinan pengamatan). Data meliputi waktu konjungsi, parameter visibilitas hilal, dan analisis kriteria penetapan bulan baru. Studi ini bertujuan memberikan landasan ilmiah dalam menentukan awal bulan hijriah sesuai syariat dan ilmu falak.


Pendahuluan

Penentuan awal bulan hijriah memiliki implikasi penting dalam praktik ibadah umat Islam, seperti puasa Ramadhan, Hari Raya Idulfitri, dan Iduladha. Metodologi penentuan awal bulan didasarkan pada kombinasi ilmu astronomi (hisab) dan pengamatan (rukyat). Studi ini menggunakan empat kriteria: (1) waktu konjungsi terjadi sebelum tengah malam GMT, (2) parameter elongasi dan tinggi bulan terpenuhi, (3) visibilitas hilal memungkinkan pada wilayah tertentu, dan (4) penetapan tidak melanggar aturan mempercepat atau menunda awal bulan.


Metode dan Data

Data astronomis diperoleh dari perhitungan hisab dengan parameter berikut:

  • Ijtima’ (Konjungsi): Waktu terjadinya posisi linier antara Matahari, Bulan, dan Bumi.
  • Awal Imkan Rukyat Dunia: Waktu saat hilal pertama kali memenuhi kriteria visibilitas global.
  • Parameter Visibilitas: Tinggi bulan di atas ufuk, elongasi, dan kecerahan hilal.
  • Kriteria Penetapan: Kesesuaian dengan metode yang disepakati oleh ahli falak dan fikih.

Hasil dan Pembahasan

1. Penentuan 1 Ramadhan 1446 H

  • Ijtima’: Konjungsi terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, pukul 00:44:44 GMT.
  • Awal Imkan Rukyat: Jumat, 28 Februari 2025, pukul 14:42:47 GMT.
  • Parameter Visibilitas:
    • Lintang: 20° 00′ 00″ LU (positif)
    • Bujur: 50° 35′ 30″ BT (positif)
    • Tinggi bulan: 7° 02′ 18″
    • Elongasi: 8° 00′ 00″

Analisis menunjukkan bahwa hilal memenuhi kriteria visibilitas pada 28 Februari 2025. Dengan demikian, 1 Ramadhan 1446 H ditetapkan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini sesuai dengan seluruh kriteria yang berlaku.

BACA JUGA:   Mengapa Muhammadiyah Sekarang Memilih Menggunakan KHGU

Beberapa kota yang termasuk awal masuk kriteria 58 sebagai berikut:

2. Penentuan 1 Syawal 1446 H

  • Ijtima’: Konjungsi terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025, pukul 10:57:44 GMT.
  • Awal Imkan Rukyat: Ahad, 30 Maret 2025, pukul 00:12:06 GMT.
  • Parameter Visibilitas:
    • Lintang: 40° 00′ 00″ LU (positif)
    • Bujur: 87° 29′ 00″ BB (negatif)
    • Tinggi bulan: 7° 02′ 23″
    • Elongasi: 8° 00′ 00″

Konjungsi terjadi sebelum tengah malam GMT pada 29 Maret 2025, dan hilal dapat terlihat pada malam berikutnya. Penetapan 1 Syawal 1446 H jatuh pada Ahad, 30 Maret 2025, sesuai kriteria astronomis.

Beberapa kota lain yang memenuhi kriteria 58 lebih awal sebagai berikut:

3. Penentuan 1 Dzulhijjah 1446 H

  • Ijtima’: Konjungsi terjadi pada Selasa, 27 Mei 2025, pukul 03:02:15 GMT.
  • Awal Imkan Rukyat: Selasa, 27 Mei 2025, pukul 13:47:25 GMT.
  • Parameter Visibilitas:
    • Lintang: 30° 00′ 00″ LU (positif)
    • Bujur: 173° 41′ 30″ BT (positif)
    • Tinggi bulan: 7° 01′ 05″
    • Elongasi: 8° 00′ 00″

Hilal memenuhi kriteria visibilitas pada 27 Mei 2025, sehingga awal bulan Dzulhijjah ditetapkan pada Rabu, 28 Mei 2025. Keputusan ini mendukung pelaksanaan ibadah haji dan Iduladha secara serentak.

Beberapa kota lain yang memenuhi kriteria 58 lebih awal sebagai berikut:

Catatan: Semua data dalam tabel kota lain yang memenuhi kriteria 58 lebih awal dihitung menggunakan aplikasi pada link: https://falakmu.id/khgt/hitungan/. Sudah diperiksa kedekatan lintang bujur dengan hasil perhitungan MTT PP Muhammadiyah, walaupun ada perbedaan sedikit angkanya.


Kesimpulan

Berdasarkan data astronomis dan analisis kriteria, penentuan awal bulan Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah 1446 H dilakukan dengan ketepatan ilmiah. Hasilnya adalah:

  1. 1 Ramadhan 1446 H: Sabtu, 1 Maret 2025.
  2. 1 Syawal 1446 H: Ahad, 30 Maret 2025.
  3. 1 Dzulhijjah 1446 H: Rabu, 28 Mei 2025.
BACA JUGA:   Maklumat Muhammadiyah, Awal Ramadhan 1446 H Jatuh Pada 1 Maret 2025

Penelitian ini menegaskan pentingnya integrasi ilmu astronomi dan syariat dalam penentuan awal bulan hijriah demi keseragaman ibadah umat Islam di seluruh dunia.


Penjelasan analisis penentuan awal bulan hijriyah tahun 1446 H sesuai KHGT dapat dilihat pada link: https://tablighkotasemarang.id/2025/01/18/analisis-penentuan-awal-bulan-qomariyah-berdasarkan-data-kalender-tahun-1446-h/

Referensi:

  1. Keputusan MTT PP Muhammadiyah tentang KHGT
  2. Link https://falakmu.id/khgt/
  3. Link https://falakmu.id/khgt/hitungan/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *