Untuk urutan berbuka puasa sesuai sunnah yang disebutkan dalam gambar, tidak ada hadits spesifik yang menyebutkan langkah-langkah tersebut secara detail. Namun, terdapat beberapa hadits yang mendukung praktek-praktek tertentu dalam berbuka puasa.
Hadits tentang Berbuka Puasa dengan Kurma:
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: “كَانَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم يُفْطِرُ عَلَى رُطَبٍ قَبْلَ الصَّلاةِ، فَإِنْ لَمْ يَجِدْ رُطَبًا فَتَمْرًا، فَإِنْ لَمْ يَجِدْ تَمْرًا حَلَّقَ مَاءً”
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berbuka puasa dengan kurma basah sebelum shalat, jika tidak ada kurma basah maka dengan kurma kering, dan jika tidak ada kurma kering maka dengan air.”
Referensi:
- HR. Tirmidzi (737), Ibnu Majah (1689), dan Ahmad (2/405). Hadits ini dinyatakan hasan oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan Tirmidzi (585).
Hadits tentang Doa Setelah Berbuka Puasa:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: “إِذَا أَفْطَرَ أَحَدُكُمْ فَلْيَقُلْ: ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَتِ الْعِرْقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ”
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Jika salah seorang di antara kalian berbuka puasa, maka hendaknya ia berkata: ‘Zahabazh Zhama’u Wabtalatil ‘Uruqu Wa Thabatal Ajru Insha Allah’ (Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki).”
Referensi:
- HR. Tirmidzi (747) dan Ibnu Majah (1693). Hadits ini dinyatakan hasan oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan Tirmidzi (595).
Kesimpulan:
Meskipun tidak ada hadits yang secara langsung menyebutkan semua langkah yang disebutkan dalam gambar, namun hadits-hadits di atas mendukung praktek-praktek tertentu dalam berbuka puasa seperti berbuka dengan kurma dan doa setelah berbuka.