Empat Sifat Mulia sebagai Empat Kunci Selamat

Seringkali kita mencari jalan menuju keselamatan dan kebahagiaan di akhirat melalui amalan-amalan besar yang terlihat sulit. Padahal, Islam mengajarkan bahwa ada empat sifat mulia yang jika kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, dapat menjadi tiket keselamatan yang jarang disadari banyak orang. Empat sifat ini dirangkum dalam sebuah hadis sahih yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan Ibnu Hibban:

حُرِّمَ عَلَى النَّارِ كُلُّ هَيِّنٍ لَيِّنٍ سَهْلٍ قَرِيبٍ مِنَ النَّاسِ

“Diharamkan atas neraka api, setiap orang yang Hayyin (tenang), Layyin (lemah lembut), Sahl (mudah) dan Qarib (dekat) dengan manusia.” (HR. Tirmidzi no. 2488 dan Ibnu Hibban no. 469).

1. Tenang (Hayyin)

Sifat Hayyin mencerminkan ketenangan jiwa, kemuliaan, dan tidak mudah marah. Seseorang yang memiliki sifat ini cenderung tenang dalam menghadapi berbagai situasi, tidak gegabah dalam bertindak, dan mampu mengendalikan emosinya. Ia adalah pribadi yang tidak meledak-ledak, tidak suka mencari-cari masalah, dan tidak berbuat kerusakan di muka bumi. Ketenangan ini berasal dari keyakinan penuh kepada Allah SWT dan ridha terhadap takdir-Nya.

Dalil Tambahan:

لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرَعَةِ، إِنَّمَا الشَّدِيدُ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ.

Rasulullah SAW bersabda, “Bukanlah orang yang kuat itu adalah yang pandai bergulat, tetapi orang yang kuat adalah yang mampu menguasai dirinya ketika marah.” (HR. Bukhari no. 6114 dan Muslim no. 2609). Hadis ini menegaskan pentingnya menahan diri dari kemarahan, yang merupakan cerminan dari ketenangan jiwa.

2. Lembut (Layyin)

Sifat Layyin berarti lemah lembut, tidak kasar, dan mudah bergaul. Orang yang lembut lisannya adalah yang mengucapkan kata-kata baik, tidak menyakiti perasaan orang lain, dan tidak suka berdebat atau bertengkar. Lemah lembut dalam perlakuan berarti tidak bersikap keras atau angkuh. Sifat ini menunjukkan kemuliaan akhlak dan kemampuan untuk bersikap fleksibel serta menerima perbedaan pendapat.

BACA JUGA:   Muhasabah Akhir Tahun dan Menyongsong Tahun Baru untuk Warga Muhammadiyah

Dalil Tambahan:

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ ٱلْقَلْبِ لَٱنفَضُّوا۟ مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَٱعْفُ عَنْهُمْ وَٱسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى ٱلْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُتَوَكِّلِينَ

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an (Surat Ali Imran ayat 159): “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.” Ayat ini secara jelas menunjukkan bahwa sifat lemah lembut adalah karunia dari Allah dan menjadi kunci keberhasilan dalam berinteraksi dengan sesama.

3. Memudahkan Urusan Orang Lain (Sahl)

Sifat Sahl berarti mudah dan mempermudah. Ini mencakup kemudahan dalam segala aspek: mudah dalam berinteraksi, tidak mempersulit orang lain, dan selalu berusaha memberikan solusi, bukan malah menjadi beban. Orang yang memiliki sifat ini tidak mempersulit orang lain dalam urusan jual beli, pinjam meminjam, atau saat menagih haknya. Ia selalu berusaha memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi sesamanya, serta tidak menyukai kerumitan.

Dalil Tambahan:

رَحِمَ اللَّهُ رَجُلًا سَمْحًا إِذَا بَاعَ، وَإِذَا اشْتَرَى، وَإِذَا اقْتَضَى.

Rasulullah SAW bersabda, “Allah merahmati seseorang yang mudah ketika menjual, mudah ketika membeli, dan mudah ketika membayar utang.” (HR. Bukhari no. 2076). Hadis ini menunjukkan bahwa kemudahan dalam bermuamalah adalah sifat yang dicintai Allah dan mendatangkan rahmat-Nya.

4. Dekat dengan Manusia (Qarib)

Sifat Qarib berarti dekat, akrab, dan mudah didekati oleh manusia. Orang yang memiliki sifat ini adalah pribadi yang ramah, hangat, dan tidak sombong. Ia tidak menjaga jarak dengan orang lain, siap mendengarkan keluh kesah mereka, dan selalu menyapa dengan senyuman. Kedekatan ini terbangun karena kerendahan hati dan kemauan untuk berbaur dengan berbagai lapisan masyarakat, tanpa memandang status sosial.

BACA JUGA:   Larangan Rasulullah ﷺ yang Sering Dilanggar Tanpa Disadari

 

Dalil Tambahan:

إِنَّ مِنْ أَحَبِّكُمْ إِلَيَّ وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَحَاسِنَكُمْ أَخْلاَقًا.

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya orang yang paling aku cintai di antara kalian dan yang paling dekat tempat duduknya denganku pada hari kiamat adalah orang yang paling baik akhlaknya.” (HR. Tirmidzi no. 2018). Kedekatan dengan sesama dengan akhlak yang baik adalah wujud dari sifat Qarib, yang akan mengantarkan pada kedekatan dengan Rasulullah SAW di akhirat.

Dengan memahami dan mengamalkan keempat sifat mulia ini, kita tidak hanya akan mendapatkan kedekatan dengan Allah SWT dan terhindar dari siksa neraka, tetapi juga akan merasakan kedamaian dan kebahagiaan dalam hidup di dunia. Ini adalah tiket selamat yang sederhana namun sangat powerful, yang seringkali terabaikan di tengah hiruk pikuk kehidupan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *